Potensi Masalah Kesehatan akibat Implantasi Microchip pada Hewan Peliharaan

Microchip sudah menjadi pilihan populer bagi banyak pemilik hewan peliharaan untuk membantu identifikasi jika hewan kesayangan mereka hilang. Namun, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ada risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh microchip ini? Meskipun kasus efek samping dari implantasi microchip sangat jarang terjadi, penting juga untuk memahami apa saja kemungkinan risikonya agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.

1. Reaksi Kulit di Sekitar Area Implan

Setelah pemasangan microchip, beberapa hewan mungkin mengalami sedikit pembengkakan atau kemerahan di area suntikan. Biasanya, ini adalah reaksi sementara dan akan hilang dalam beberapa hari. Dokter hewan sering kali merekomendasikan untuk memantau area tersebut selama beberapa hari pertama guna memastikan tidak ada tanda-tanda iritasi yang berkepanjangan.

2. Infeksi di Area Implan

Seperti halnya prosedur yang melibatkan penetrasi kulit, implantasi microchip bisa berisiko menyebabkan infeksi, meskipun jarang terjadi. Area implan dapat terpapar bakteri selama proses pemasangan atau akibat kontak setelahnya. Gejala yang mungkin muncul antara lain kemerahan, bengkak, panas di sekitar area, dan dalam kasus yang lebih serius, keluarnya nanah. Untuk mencegah infeksi, dokter hewan biasanya akan melakukan prosedur dengan sangat steril. Jika ada tanda-tanda infeksi, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

3. Pergerakan Microchip

Salah satu kekhawatiran lain adalah kemungkinan microchip berpindah dari lokasi aslinya. Microchip biasanya diimplan di bawah kulit, sekitar area leher atau antara bahu, dan pada sebagian besar kasus, chip akan tetap berada di tempat tersebut. Namun, ada beberapa kasus di mana chip berpindah sedikit dari lokasi awalnya. Hal ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat scanner sulit mendeteksi posisi chip. Pengecekan rutin oleh dokter hewan bisa membantu memastikan microchip tetap berada di tempatnya.

4. Pembentukan Jaringan Parut atau Kista

Kadang-kadang, jaringan tubuh hewan akan bereaksi terhadap microchip dan membentuk jaringan parut atau kista kecil di sekitar area implan. Reaksi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi pada beberapa kasus dapat menimbulkan benjolan kecil. Jaringan ini terbentuk sebagai respons alami tubuh terhadap benda asing yang dianggap perlu “dilindungi.” Jika benjolan terasa keras atau semakin membesar, ada baiknya memeriksakan ke dokter hewan untuk memastikan kondisinya tidak berkembang menjadi masalah lain.

5. Risiko Tumor atau Kanker (Sangat Langka)

Ada beberapa laporan yang mengaitkan microchip dengan pembentukan tumor atau kanker pada hewan. Namun, ini sangat jarang terjadi, dan kebanyakan penelitian menyimpulkan bahwa risiko kanker akibat microchip sangat kecil. Kasus-kasus ini sering terjadi pada hewan yang secara genetik lebih rentan terhadap pembentukan tumor. Organisasi kesehatan hewan seperti British Small Animal Veterinary Association (BSAVA) menyatakan bahwa keuntungan dari microchip jauh lebih besar dibandingkan risiko ini.

6. Respons Imunitas Berlebihan (Reaksi Alergi)

Beberapa hewan mungkin menunjukkan reaksi alergi terhadap microchip, meskipun ini jarang. Respons imunitas berlebihan seperti alergi biasanya disebabkan oleh bahan pembungkus microchip yang dianggap “asing” oleh tubuh. Alergi bisa menyebabkan gatal, kemerahan, atau bengkak yang lebih serius. Jika hewan kamu memiliki riwayat alergi terhadap benda asing, konsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum implantasi microchip.

7. Masalah dengan Pengalaman Scan

Tidak semua masalah terkait microchip muncul pada hewan; kadang, masalah terjadi saat proses scan. Ada beberapa jenis chip yang menggunakan frekuensi tertentu, dan ini bisa membuat scanner tertentu sulit membaca chip tersebut. Meskipun ini bukan masalah kesehatan, penting untuk mempertimbangkan hal ini ketika memilih microchip. Pastikan kamu memilih microchip yang bisa di-scan oleh scanner umum di daerahmu, karena ini sangat membantu jika hewan peliharaan ditemukan oleh pihak ketiga.

Langkah Pencegahan untuk Mengurangi Risiko

Meskipun risiko dari pemasangan microchip sangat kecil, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk memastikan keamanan hewan peliharaan:

1. Gunakan Jasa Dokter Hewan Profesional: Selalu lakukan pemasangan microchip di klinik hewan dengan prosedur yang sesuai standar. Dokter hewan yang berpengalaman akan memastikan pemasangan yang aman dan steril.
2. Pemeriksaan Rutin: Saat berkunjung ke dokter hewan, minta mereka memeriksa microchip hewan peliharaanmu untuk memastikan posisinya tetap stabil dan kondisinya baik.
3. Perhatikan Reaksi Pasca-Implan: Pantau kondisi hewan selama beberapa hari setelah pemasangan microchip. Jika ada tanda-tanda iritasi atau infeksi, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, kebanyakan masalah kesehatan akibat implantasi microchip sangat jarang. Keuntungan dari microchip untuk menjaga keamanan dan identifikasi hewan peliharaan jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Dengan memilih layanan pemasangan yang tepat dan melakukan pemeriksaan rutin, kamu dapat memastikan microchip bekerja dengan aman dan efektif untuk hewan kesayangan.